Perancangan Perangkat Lunak - Tugas Pertemuan 3

 Tugas Pertemuan 3

Al-Ferro Yudisthira Putra

5025211176

Mata Kuliah PPL (A)


Jurnal Referensi : https://repository.its.ac.id/70920/1/5211100043-Undergraduate%20Thesis.pdf


RANCANG BANGUN APLIKASI USE CASE POINT

UNTUK ESTIMASI HARGA PERANGKAT LUNAK

(STUDI KASUS: PERUSAHAAN DTS)


Perusahaan DTS merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan perangkat lunak berbasis proyek. Sebelum proyek pengembangan perangkat lunak dikerjakan, tim pengembang di DTS melakukan estimasi nilai harga dari proyek perangkat lunak terlebih dahulu untuk kemudian dikirimkan dokumen penawaran ke calon client-nya. Selama ini, proses estimasi menggunakan perkiraan yang didasarkan atas diskusi dari tim yang akan melakukan pengerjaan proyek tersebut. Setelah estimasi dilakukan, tim proyek melaporkan kepada direktur untuk mendapatkan persetujuan. Setelah persetujuan dilakukan, tim mengirimkan dokumen penawaran yang dikirimkan ke calon pelanggan (client). Kemudian tim menunggu tanggapan dari client mengenai penawaran yang dikirim. Jika penawaran disetujui, maka akan dilakukan penandatanganan kontrak sebagai awal pengerjaan proyek. Selama proses menentukan harga estimasi tersebut, Perusahaan DTS sering menemui beberapa masalah. Pertama, dalam proses estimasi harga proyek sebelum dilaporkan ke atasan(Direktur), tim proyek kesulitan dalam menentukan nilai dari proyek itu sendiri. Hal ini dikarenakan untuk menentukan harga proyek masih tergantung dari pendapat subjektif individu masing-masing anggota dalam tim. Kedua, dalam melakukan validasi nilai proyek, atasan/direktur tidak bisa menentukan apakah nilai yang diajukan terlalu murah atau terlalu mahal. Jika terlalu murah, akan merugikan peruahaan dan tim sendiri. Jika terlalu mahal, direktur takut calon client tidak setuju dan pada akhirnya proyek akan gagal dikerjakan. Ketiga, dalam penyampaian ke direktur, tim pengembang terkadang salah paham dengan direktur karena tim pengembang tidak melaporkan hasil estimasi harga. Oleh karena itu, peneliti membuat aplikasi Use Case Point untuk melakukan estimasi harga perangkat lunak berdasarkan metode Use Case Point dan alur bisnis dari Perusahaan DTS .


Use Case Diagram

Terdapat beberapa Use Case diagram yang digunakan di dokumen ini, contohnya seperti berikut, 







Terdapat beberapa aktor dalam use case diatas seperti tim pengembang, sekretaris, dan juga direktur.

  1. Sekretaris:

    • Mencatat dan mengelola jadwal pertemuan dan janji temu.
    • Mengelola komunikasi internal dan eksternal perusahaan.
    • Menangani administrasi umum seperti surat-menyurat, pengelolaan dokumen, dan penyimpanan data.
    • Mengatur dan mengelola proses pengadaan barang dan layanan.
    • Mungkin juga bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan kecil atau tugas administratif lainnya.
  2. Tim Pengembang:

    • Menganalisis kebutuhan perangkat lunak berdasarkan spesifikasi dari pelanggan atau manajemen.
    • Merancang dan mengembangkan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang telah ditentukan.
    • Menguji perangkat lunak untuk memastikan kualitas dan fungsionalitasnya.
    • Melakukan pemeliharaan dan pembaruan perangkat lunak.
    • Berkolaborasi dengan tim lain seperti tim QA (Quality Assurance) dan tim manajemen produk untuk mengoptimalkan proses pengembangan.
  3. Direktur:

    • Menetapkan visi, tujuan, dan strategi perusahaan.
    • Mengambil keputusan strategis untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.
    • Menyusun kebijakan perusahaan dan mengarahkan pelaksanaannya.
    • Mengelola sumber daya manusia, keuangan, dan infrastruktur perusahaan.
    • Berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) termasuk investor, klien, dan pihak eksternal lainnya.
    • Memantau kinerja perusahaan dan membuat laporan kepada pemegang saham atau dewan direksi.


Model Dinamis
Model dinamis dalam bentuk diagram urutan (Sequence Diagram) menjelaskan secara rinci bagaimana proses di dalam sistem berlangsung untuk mencapai tujuan dari masing-masing use case. Beberapa Sequence Diagram yang dapat disusun adalah sebagai berikut:

Sequence Diagram Menambah Nilai UUCW

Sequence Diagram Memasukan Deskripsi aplikasi

Sequence Diagram Memasukan Actual Effort

Model Statis
Model statis dalam bentuk diagram kelas (Class Diagram) menggambarkan kumpulan kelas beserta hubungan antara kelas-kelas tersebut. Berikut adalah contoh bentuk dari Class Diagram:

Class Diagram Tahap Increment 3

Class Diagram Tahap Increment 2

Class Diagram Tahap Increment 1



Comments

Popular posts from this blog

Perancangan Perangkat Lunak - Tugas Pertemuan 13

Perancangan Perangkat Lunak - ETS

Perancangan Perangkat Lunak - Tugas Pertemuan 10