Perancangan Perangkat Lunak - Tugas Pertemuan 4
Tugas Pertemuan 4
Al-Ferro Yudisthira Putra
5025211176
Mata Kuliah PPL (A)
Referensi Journal : https://jsi.stikom-bali.ac.id/index.php/jsi/article/download/71/52/
Laboratorium (Lab.) STMIK STIKOM Bali adalah salah satu divisi/bagian dalam manajemen kampus STMIK STIKOM Bali. Oleh karena itu, divisi Lab. memiliki kewajiban yang sama dengan divisi yang lainnya untuk memenuhi standarisasi manajemen ISO 9001:2008 dan UKAS Quality Management. Salah satu prosedur standarisasi adalah dokumentasi kegiatan surat-menyurat yang masuk ke divisi Lab. dan yang keluar divisi Lab. Kegiatan surat-menyurat yang masuk dan keluar divisi Lab., harus didokumentasikan dengan baik sebagai bukti terjadinya proses surat-menyurat. Prosedur dokumentasi dilakukan secara manual pada saat ini, dimana staf Lab. melakukan penggandaan surat dengan cara melakukan fotocopy terhadap surat yang masuk dan keluar, hasil fotocopy tersebut disimpan dalam bentuk arsip fisik. Arsip fisik memiliki beberapa kelemahan yaitu, (1) tempat penyimpanan fisik yang terbatas, dimana dokumen akan bertambah setiap tahunnya dan dokumen fisik yang sebelumnya tetap harus disimpan dengan baik; (2) perawatan dokumen fisik memerlukan biaya tambahan; (3) pencarian kembali dokumen fisik lama membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, divisi Lab akan melakukan pembuatan sistem pengarsipan surat. Sistem ini akan berperan sebagai pengubah dokumen fisik ke dalam dokumen digital. Sistem selain menyimpan hasil digitalisasi dokumen dalam format gambar, sistem juga dapat menyimpan nomor dan perihal surat yang tertera di dalam dokumen. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan konsep Optical Character Recognition (OCR) ke dalam sistem.
Diagram kasus pengguna (use case diagram) adalah alat yang digunakan dalam rekayasa perangkat lunak untuk memodelkan interaksi antara pengguna (aktor) dengan sistem yang sedang dibangun. Kegunaan utamanya adalah sebagai berikut:
Pemahaman Keseluruhan Sistem: Diagram kasus pengguna membantu dalam memahami keseluruhan sistem dengan mengidentifikasi berbagai fungsi atau tindakan yang dapat dilakukan oleh pengguna atau aktor eksternal lainnya.
Komunikasi: Diagram ini menyediakan alat visual yang efektif untuk berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan atau klien tentang kebutuhan dan fungsionalitas yang diharapkan dari sistem.
Analisis dan Perancangan: Use case diagram dapat digunakan selama tahap analisis dan perancangan sistem untuk mengidentifikasi kasus pengguna utama dan membangun fondasi untuk pengembangan lebih lanjut.
Basis untuk Pengujian: Kasus pengguna yang diidentifikasi dalam diagram dapat digunakan sebagai dasar untuk pengujian perangkat lunak, karena setiap kasus pengguna mewakili skenario atau aliran kerja yang dapat diuji.
Pemahaman Interaksi: Diagram ini membantu dalam memahami bagaimana aktor eksternal berinteraksi dengan sistem, termasuk bagaimana informasi mengalir di antara mereka.
Identifikasi Batasan Sistem: Dengan mengidentifikasi kasus pengguna yang terkait dengan sistem, batasan sistem dapat lebih jelas ditentukan.
Pemantauan Proses Pengembangan: Use case diagram dapat membantu dalam memantau kemajuan pengembangan dengan memperlihatkan fungsionalitas sistem yang telah dirancang dan diimplementasikan.
Secara keseluruhan, diagram kasus pengguna adalah alat yang kuat dalam rekayasa perangkat lunak yang membantu dalam merancang dan memahami interaksi antara pengguna dan sistem yang sedang dibangun.
Diagram sekuensial adalah alat visual yang digunakan dalam rekayasa perangkat lunak untuk menggambarkan urutan langkah-langkah atau aktivitas yang terjadi dalam sebuah proses atau fungsi. Kegunaan diagram sekuensial antara lain:
Pemahaman Proses: Diagram sekuensial membantu dalam memahami proses secara sistematis, dengan menunjukkan urutan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Analisis dan Perancangan: Diagram sekuensial digunakan dalam analisis dan perancangan sistem untuk mengidentifikasi bagaimana komponen-komponen sistem saling berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain.
Pengembangan Perangkat Lunak: Diagram sekuensial membantu dalam pengembangan perangkat lunak dengan memberikan pandangan visual tentang bagaimana fungsi-fungsi atau prosedur-prosedur dalam program saling berhubungan dan beroperasi.
Debugging dan Pemecahan Masalah: Ketika terjadi kesalahan atau masalah dalam proses atau fungsi tertentu, diagram sekuensial dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis dan memecahkan masalah dengan melihat urutan langkah-langkah yang terjadi.
Dokumentasi: Diagram sekuensial juga digunakan sebagai alat dokumentasi yang penting dalam pengembangan perangkat lunak. Mereka menyediakan gambaran visual yang jelas tentang bagaimana sistem beroperasi, memudahkan dalam memahami dan memelihara kode program.
Komunikasi: Diagram sekuensial dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara anggota tim pengembangan perangkat lunak atau dengan pemangku kepentingan lainnya. Mereka membantu dalam menjelaskan proses atau fungsi sistem secara intuitif dan mudah dipahami.
Secara keseluruhan, diagram sekuensial adalah alat yang penting dalam rekayasa perangkat lunak yang membantu dalam pemahaman, analisis, perancangan, pengembangan, debugging, dokumentasi, dan komunikasi tentang proses atau fungsi dalam sistem perangkat lunak.
Class Diagram
Diagram kelas (class diagram) adalah salah satu jenis diagram dalam rekayasa perangkat lunak yang digunakan untuk menggambarkan struktur statis dari suatu sistem perangkat lunak. Diagram kelas menunjukkan kelas-kelas (atau objek-objek) dalam sistem, hubungan antara kelas-kelas tersebut, serta atribut dan metode yang dimiliki oleh setiap kelas. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang komponen dan kegunaan diagram kelas:
Kelas: Kelas adalah abstraksi dari objek-objek dalam sistem yang memiliki atribut dan perilaku tertentu. Kelas digambarkan dalam diagram kelas dengan kotak yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas untuk nama kelas, bagian tengah untuk atribut kelas, dan bagian bawah untuk metode atau perilaku kelas.
Atribut: Atribut adalah data atau informasi yang dimiliki oleh sebuah kelas. Mereka digambarkan dalam diagram kelas sebagai properti atau variabel yang terkait dengan kelas tersebut. Atribut membantu dalam mendefinisikan karakteristik atau keadaan dari objek yang diwakili oleh kelas.
Metode: Metode adalah tindakan atau perilaku yang dapat dilakukan oleh sebuah kelas. Mereka digambarkan dalam diagram kelas sebagai fungsi atau prosedur yang terkait dengan kelas tersebut. Metode menjelaskan apa yang dapat dilakukan oleh objek dari kelas tertentu.
Hubungan Antarkelas: Hubungan antarkelas menunjukkan bagaimana kelas-kelas dalam sistem berinteraksi atau berhubungan satu sama lain. Hubungan ini dapat berupa asosiasi, komposisi, agregasi, generalisasi (inheritance), atau dependency. Asosiasi menggambarkan hubungan antara dua kelas yang tidak memiliki ketergantungan langsung satu sama lain. Komposisi dan agregasi menggambarkan hubungan bagian-keseluruhan antara dua kelas. Generalisasi menggambarkan hubungan pewarisan antara kelas induk dan kelas anak. Dependency menggambarkan ketergantungan antara kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Navigabilitas: Navigabilitas adalah arah hubungan antara kelas-kelas dalam diagram kelas. Navigabilitas menunjukkan kemampuan sebuah kelas untuk mengakses atau berkomunikasi dengan kelas lain dalam sistem.
Diagram kelas memiliki beberapa kegunaan, termasuk:
- Pemodelan Struktur: Diagram kelas digunakan untuk memodelkan struktur statis dari suatu sistem perangkat lunak, termasuk kelas-kelas yang terlibat, atribut yang dimiliki, dan hubungan antara kelas-kelas tersebut.
- Pemahaman Sistem: Diagram kelas membantu dalam memahami struktur dan hubungan antara komponen-komponen dalam sistem perangkat lunak.
- Perancangan Sistem: Diagram kelas digunakan dalam tahap perancangan sistem untuk merancang struktur kelas dan hubungan antara kelas-kelas tersebut.
- Dokumentasi: Diagram kelas juga digunakan sebagai alat dokumentasi untuk menjelaskan struktur dan desain sistem perangkat lunak kepada anggota tim pengembangan dan pemangku kepentingan lainnya.
Secara keseluruhan, diagram kelas adalah alat penting dalam rekayasa perangkat lunak yang membantu dalam pemodelan, pemahaman, perancangan, dan dokumentasi struktur statis dari suatu sistem perangkat lunak.
Comments
Post a Comment